Rabu, 07 Maret 2012

Sebuah Kata Yang Abadi



Cinta....
merupakan dimensi surgawi.
Ia mampu membawa kedukaan krn kedukaan itu sbg bukti ketakutan terlepas dari ikatan dimensi.
Kedukaan cinta adalah sementara karena cinta membawa harapan abadi.
Ia membawa kebahagiaan krn disitulah hakikat dimensi itu tercipta.
Ia menjadi energi manakala ia berjalan bersama harapan.
Harapan cinta tak selalu ada dlm bentuk balasan krn cinta tak membutuhkan balasan atau imbalan yg ia butuhkan adalah peleburan rasa dlm dimensi dan tak ingin terlepaskan.


Konteks surgawi yg disematkan pada kata cinta merupakan uraian yg paling sederhana dlm meramgkai kemajemukan makna cinta yg telah diungkap melalui puisi2 indah yg membawa kita pada dimensi keteduhan dan ketentraman yg tak terlukiskan.
Tak terhitung ungkapan ttg cinta yg telah ditorehkan oleh para pujangga tetapi jutaan rangkaian kata tak akan sanggup mewakili utk dapat mendeskripsikan cinta dg tepat.
Ia yg hanya mampu dirasa dan menjadi sebuah spirit yg tulus bagi manusia.
Mesti kita pahami bhw cinta menjadi bagian awal penciptaan Nya ,maka cinta bersifat suci dan abadi. Kita mampu sadari bagaimana bila suatu perbuatan atau tindakan yg dilandasi oleh rasa cinta ,maka tindakan serta upaya tsb tak akan mengenal keputusasaan apalagi kelelahan.
Ia hanya menuju pada pada arah yg ia capai yaitu kepuasan berada pada dimensi kebahagiaan hakiki tsb.


Inilah sebuah kata yg menjadi misteri dalam kehidupan yg tak tuntas utk dikaji dan bersifat abadi. Sebagaimana yg disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW :
"Cinta adalah dasar perbuatanku". 
-Mustadrak al-Wasa'il-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar